Showing posts with label Tips. Show all posts
Showing posts with label Tips. Show all posts

Thursday, April 7, 2011

Mengenal Lebih Dekat Perangkat Keamanan Pada Mobil


http://static.arsipberita.com/images/cached/spaw/uploads/image/Kanal-MOBIL/Umum/2011/umum/04.-April/20110401pengenalan_1.jpg

Keselamatan berkendara di jalan raya merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Sayangnya, tidak semua orang mengerti dan bisa menggunakan perangkat keamanan mobil yang telah tersedia sesuai fungsinya.


Hingga timbulah kesalahpahaman pemakai kendaraan, yang efeknya bisa membawa celaka. Padahal hampir setiap berkendara, peranti ini pasti digunakan. Lalu apa saja peranti safety yang ada di kendaraan?

Berikut ini tips dalam mengenal lebih dekat perangkat keamanan mobil kesayangan Anda :


1. Safety Belt


http://www.mibz.com/wp-content/uploads/2009/08/safety_belt.jpg


Ini merupakan hal yang umum dan wajib bagi pengguna kendaraan. Fungsi utama dari seat belt ialah untuk menahan tubuh jika terjadi benturan/tabrakan pada kendaraan. Bayangkan tiba-tiba terjadi tabrakan pada mobil dengan kecepatan sekitar 100 km pada jalan tol, apa yang terjadi?

Tabrakan itu akan menurunkan kecepatan mobil secara drastis, bahkan mungkin sampai berhenti. Hal itu akan membuat orang yang ada di dalam mobil bagian depan akan terlempar membentur kaca, dashboard, kemudi, dan apa saja yang berada di depan dan penumpang yang di belakang terdorong menghantam kursi bahkan sampai terpental keluar mobil.

Memakai seat belt akan menahan penumpang akibat hentakan tabrakan yang keras dan meminimalkan cidera, karena penumpang tidak terlempar keluar mobil. Karena fungsinya yang sangat vital, biasakanlah memakai sabuk pengaman ketika sedang mengendarai mobil, baik untuk pengemudi maupun penumpang.

National Highway Traffic Safety (USA) mencatat bahwa seat belt telah menyelamatkan 11.200 jiwa manusia pada tahun 1999.


2. Klakson


http://politikana.com/images/large/foto-diambil-dari-http-4-bp-blogspot-com-nre9tjmdwye-tfjv6khtg6i-aaaaaaaaduw-jldr84fkzek-s1600-klakson-jpg.jpg


Fungsinya sebagai alat komunikasi dengan lingkungan sekitarnya. Agar orang tahu keberadaan mobil atau motor yang kita kendarai.

Suara klakson tersebut akan dikompilasi dengan bayangan yang dibentuk di retina mata, kemudian dikirim ke otak untuk diolah menjadi sebuah informasi yang isinya pemberitahuan ada pengguna kendaraan lain, baik motor maupun mobil. Hanya digunakan pada saat emergency, bahaya, dan sebagai tanda peringatan.

Yang disebut pertama maksudnya, jika mobil atau motor misalnya terjebak salju dan butuh bantuan. Agar mudah ditemukan bisa dengan membunyikan klakson.

Lalu saat berbahaya, misalnya jika terjadi perampokan atau kejahatan. Untuk minta tolong, segera bunyikan klakson.

Terakhir sebagai tanda peringatan saat hendak menyalip, menikung dan lain sebagainya.

Cukup gunakan klakson standar, tidak perlu pakai model terompet yang bisa bikin kaget orang. Idealnya, klakson digunakan seperlunya.


3. Lampu Jauh (High Beam)


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7tCP3JHp2xhm-uHzPEEFfmAGx4oJR0w_LdwuG92tgjHlhIzov30TVDMpmekw1q1WdMXXxxMJaGn4VZYT3hTTDwOXr7f62JJgZk1n1Z9GlmD5aNkqv4AMm3f0eaMH-YYoz1mFFFq_kH1k/s1600/high_beam_monster.jpg


Masih sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai peranti visibility atau pembantu penglihatan. Untuk komunikasi biasanya digunakan sebagai tanda peringatan saat hendak menyalip atau kendaraan dari arah berlawanan yang masuk ke jalur yang sedang dilalui.

Atau saat melewati tikungan yang tidak terlihat jalan di depannya saat malam. Kedipan lampu sekali atau dua kali sudah cukup. Konsekuensi penggunaan lampu jauh adalah menyilaukan pandangan orang yang datang dari arah berlawanan.

Menggunakan lampu jauh tidak pada tempatnya, selain melanggar etika dan sopan santun berkendara, juga dapat membahayakan pengguna jalan lain.


4. Lampu Sein


http://duniabengkel.com/wp-content/uploads/2010/07/led_sen.jpg


Peranti ini juga sebagai alat komunikasi dengan lingkungan sekitar kendaraan. Digunakan untuk memberi peringatan jika kendaraan hendak bermanuver. Belok kiri, kanan atau pindah jalur.

Berupa dua buah lampu berwarna kuning pada sudut kanan dan kiri kendaraan, yang terletak di depan dan belakang kendaraan. Idealnnya dinyalakan 25 meter sebelum bermanuver, agar pengendara lain bisa bereaksi normal tidak mendadak.

Alasannya, reaksi normal manusia pada kecepatan normal (60 km/jam) adalah 1 detik (sekitar 17 meter). Buat yang bingung menghitung jarak, bisa dengan cara lain, yaitu dengan memperkirakan jarak berbelok atau manuver dengan minimal 5 kali kedip lampu seinnya.


5. Fog Lamp


http://static.arsipberita.com/images/cached/spaw/uploads/image/Kanal-MOBIL/Tips/2011/Februari/20110217melindungifoglamp.jpg


Jenis lampu ini sebatas alat bantu mengemudi. Idealnya lampu kabut hanya digunakan ketika kondisi cuaca buruk, tidak di kala situasi normal.

Walau di Indonesia hanya memiliki dua iklim, musim panas dan hujan, namun pada daerah tertentu ada yang memiliki cuaca yang ekstrem dengan jalan diselimuti kabut pada daerah pegunungan. Kontrasnya, fog lamp jadi salah satu fitur favorit pengemudi Tanah Air.

Namun boleh saja digunakan saat hujan deras yang dapat membatasi jarak pandang pengemudi. Di sini, lampu kabut berfungsi sebagai alat komunikasi antar pemakai jalan.

Maksudnya sebagai cara untuk pengemudi lain mengetahui keberadaan kendaraan kita. Tak hanya fog lamp depan, pada mobil Eropa, lampu belakang juga dilengkapi dengan lampu kabut. Bedanya, lapisan mika dibuat senada dengan lampu rem, merah.

Acapkali terjadi, kita menemui pengemudi mobil yang mengaktifkan lampu kabut saat berkendara normal di waktu malam. Dapat dibayangkan, tatkala lampu khusus didesain menerawang lapisan kabut itu digunakan di kondisi normal.

Saat fog lamp belakang dinyalakan, maka akan membahayakan mobil yang tepat berada di belakangnya. Lambat laun mata pengemudi belakang akan beradaptasi dengan sinar merah dari fog lamp belakang. Akibatnya, respons pengemudi di belakang kurang baik saat lampu rem mobil depan menyala (mengerem).

Alangkah baiknya, fungsi lampu kabut bukan untuk meningkatkan visibilitas. Fog lamp berguna untuk meningkatkan komunikasi antar pengendara lain.


6. Lampu Hazard


20110401pengenalan 5 Kenali Perangkat Keamanan Mobil, Biar Gak   Salah Kaprah Dijalan


Juga berfungsi sebagai alat komunikasi dengan lingkungan di sekitar kendaraan, yaitu dengan mengaktifkan lampu sein kiri-kanan secara bersamaan. Berdasarkan peraturan internasional, hanya digunakan pada saat emergency dan mobil dalam keadaan statis atau diam tidak bergerak. Saat berhenti dipinggir jalan karena ada kerusakan atau hal darurat lainnya.

Kendaraan yang melihat kendaraan lain dengan lampu hazard dinyalakan harus waspada atas kemungkinan yang dapat membahayakan kendaraannya. Tidak boleh dipergunakan saat dalam kondisi jalan.

Sayangnya banyak yang salah kaprah dalam menerapkannya. Di beberapa daerah seperti menjadi budaya alias kebiasaan. Seperti menyalakan hazard saat hendak jalan lurus melewati perempatan. Dasar pemikirannya kalau belok kanan atau kiri nyalakan sein sesuai arah tujuan, kalau lurus dua-dua diaktifkan.

Ada pula yang menggunakan saat konvoi, katanya sih biar enggak putus rombongannya. Padahal untuk jalan beriringan yang dibenarkan adalah menggunakan rotator. Parahnya lagi juga sering digunakan saat hujan. Padahal lampu hazard cahayanya yang terang bisa bias terkena butiran air.

Efeknya bikin silau dan jadi susah melihat lampu rem kendaraan di depan. Juga membuat bingung pengendara di belakangnya, karena enggak tahu mau bermanuver kemana.


Demikianlah mengenal lebih dekat perangkat keamanan mobil kesayangan Anda, sehingga jika telah mengerti akan fungsi-fungsinya, keselamatan berkendara di jalan raya pun dapat diminimalisir. (",)v

Tuesday, April 5, 2011

Cara Menghemat Bahan Bakar Minyak (BBM) Mobil


http://visitpandaan.files.wordpress.com/2010/03/logo-spbu-visit-kecamatan-pandaan.jpg

Harga minyak yang terus naik, karena rencana pemerintah melakukan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi, membuat pemilik mobil ikut pusing, pasalnya harus merogoh kocek lebih dalam lagi.

Kondisi ini tentunya menjadi kekhawatiran bagi sebagian besar produsen mobil. Untuk menyiasati hal tersebut, berikut adalah tips bagaimana caranya mengirit pemakaian BBM :


1. Pastikan mesin mobil terawat dengan baik. Tune up mobil Anda secara berkala dan ganti busi sesuai petunjuk buku manual kendaraan.


2. Ganti oli secara berkala setiap 5.000 km dengan oli yang telah terjamin mutunya (sesuai rekomendasi pabrik), dan biasakan untuk mengganti filter oli setiap 10.000 km, hal ini akan menghemat 1-2 persen BBM.


3. Perikasa Co dan Sensor oksigen dan bersihkan saringan udara (ganti sesuai petunjuk buku manual), hal ini bisa menghemat konsumsi bahan bakar hingga 4 persen.


4. Gunakan pembersih deposit pada ruang bakar dan system pembakaran, agar akselerasi mesin lebih responsive dengan demikian suplai BBM keruang bakar tidak berlebihan.


5. Ganti minyak rem mobil Anda setiap 20.000 km atau satu tahun dan gunakan Minyak Rem yang sudah teruji dan aman, serta ganti kanvas rem secara berkala sesuai petunjuk buku manual.


6. Lakukan pemeriksaan tekanan ban secara berkala (tiap minggu), sesuai ketentuan pabrikan mobil (biasanya tertera pada stiker di dalam pintu depan). Jika dilakukan dengan baik, bisa menambah jarak tempuh sampai 3,3 persen dari 1 liter bensin.


7. Kurangi bawaan di dalam mobil. Setiap pengurangan bobot 45,3 kilogram menghemat konsumsi bensin 2 persen.


8. Lakukan pemanasan mesin 10 - 15 detik setiap kali mobil akan dijalankan setelah terparkir lama, agar pembakaran stabil. Sehingga akselerasi mesin akan lebih responsive.


9. Jangan menghidupmatikan mesin saat ketika berhenti. Karena setiap 15 menit stasioner mesin, akan membakar sekitar 100 cc bensin secara cuma-cuma.


10. Jangan menggunakan Porseneling Rendah pada kecepatan tinggi atau sebaliknya, RPM Ideal untuk perpindahan porseneling sekitar 3000-4000 RPM.


11. Kendarai mobil secara santun dengan kecepatan stabil dan hindari menekan pedal gas terlalu dalam dan hindari pengereman mendadak atau pengereman terus-menerus. Kalau cara ini dilakukan, bisa menghemat bensin sampai 33 persen di jalan tol dan 5 persen di jalan perkotaan.


12. Jangan kebut-kebutan, kalau bisa berkendara dengan kecepatan di bawah 85 km per jam (kpj). Pasalnya, setiap kecepatan naik 10 kpj di atas 100 kpj, akan membutuhkan bensin tambahan yang berarti juga biaya tambahan.


13. Hindari jalanan yang rusak dan berlobang atau jalan yang banyak gundukan, jalan-jalan yang padat lalu lintas, karena kecepatan akan tidak stabil dan cendrung melakukan pengereman.


14. Saat macet atau stop n go hindari berkendara secara agresive, usahakan tidak terlalu sering melakukan pengereman keras (mendadak) dan injaklah pedal gas secara perlahan pada porseneling rendah (1-2).


15. Saat berada di tanjakan hindari penggunaan kopling menggantung, karena akan mengakibatkan kopling terbakar, dengan demikian akan membuat akselerasi dan responsive mesin menjadi berkurang, berakibat BBM menjadi boros. Sebaiknya gunakan rem tangan setiap berhenti di tanjakan.


16. Matikan penyejuk udara (AC) bila udara di luar segar.


17. Sebaiknya belilah BBM di pagi buta, antara jam 02:30 - 06:00 pagi, karena BBM jauh lebih jernih dan berkualitas.


http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/03/10/1609335620X310.jpg


Demikian tips bagaimana cara menghemat bahan bakar minyak (BBM) mobil Anda. Semoga bermanfaat dan nantikan tips-tips lain berikutnya. (",)v

Tuesday, March 29, 2011

Memilih Kaca Film Serta Perawatannya


http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/03/26/1313562620X310.jpg

Dengan banyaknya merek kaca film yang dipasarkan di Indonesia, menuntut konsumen agar pintar dalam menentukan pilihan. Faktor harga sangat menentukan dalam hal ini, begitu pula dengan performa atau kinerja lapisan kaca tersebut.


Menurut Christopher Sebastian, Distributor Masterpiece Indonesia, faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam memilih kaca film adalah keamanan dan bukan hanya penampilannya saja. Pasalnya, dari segi penampilan, banyak kaca film yang menarik, namun keamanannya kurang.

Kedua adalah tingkat kegelapan untuk kaca depan. “Jangan sampai berlebihan. Pemerintah hanya membolehkan, maksimal 40 persen. Kalau terlalu gelap plus kualitas kaca kurang baik, justru akan membahayakan pengemudi di malam dan saat hujan. Pandangan bisa tergganggu,” urai Chris.

Usia kaca film maksimal 5-7 tahun dan sangat tergantung pada kualitas produk. Jika sudah melewati masa tersebut, kemampuannya membendung panas matahari, sinar ultraviolet, dan infra merah dipastikan sudah tidak efektif. Kalau sudah begini wajib diganti.

Merawat kaca film agar awet, pertama, utamakan kebersihan kaca baik dari dalam atau di luar kabin. Kedua, untuk membesihkannya, gunakan lap basah dan setelah itu dilap lagi dengan kain kasa kering atau chamois. Ketiga, jangan membiarkan mobil sering terjemur langsung diterpa sinar matahari yang sangat terik.

Demikian tipsNtricks memilih kaca film serta perawatannya, nantikan tipsNtricks berikutnya. (",)v

LinkWithin